Sekedar Sharing : Penggunaan Media Sosial Untuk Penyampaian Hal Positif

Yulianti Mawarsih 15 Oktober 2017 17:04:58 WIB

GEDANGREJO - Pernah dengar ada seseorang terbunuh karena internet? Atau seseorang mendapatkan keuntungan berlipat karena internet? Atau internet menjadi ujung tombak pemenangan pemilihan kepala daerah? Ya, sekarang internet dapat menjadi ladang uang, ladang ketenaran sekaligus ladang pembantaian. Yang dimaksudkan disini adalah pembantaian karakter. Internet dan media sosial yang saat ini tak asing lagi di telinga masyarakat desa, terkadang digunakan para oknum untuk menyebarkan berita bohong (hoax) atau ujaran kebencian yang ditujukan untuk membunuh karakter pihak lain.

Mungkin saat ini kita tidak akan membahas mengenai hoax, namun akan sedikit membahas penggunaan media sosial secara positif. Untuk Desa Gedangrejo sendiri, selain melalui website desa, media sosial juga berperan untuk menjadi media penyampaian aspirasi masyarakat dan media penyampaian berita desa ke dunia luar. Apa saja media sosial yang digunakan dan bagaimana trik penggunaannya di Desa Gedangrejo, mari kita simak bersama dibawah ini beberapa medsos yang digunakan admin website Desa Gedangrejo :

1. Instagram

Penggunaan Instagram untuk Desa Gedangrejo, saat ini berguna untuk sharing foto kegiatan yang berlangsung di wilayah Desa Gedangrejo dan sekitarnya. Terkadang ada beberapa foto di Instagram Desa Gedangrejo yang ternyata mendapat respon positif dari para saudara di perantauan. Ya, foto atau gambar memang dapat berbicara lebih banyak daripada tulisan. Seperti pernah dituliskan disini, ada aplikasi khusus penunjang penggunaan Instagram yaitu Gramblr. Selain itu ada pula Regrann (aplikasi android untuk merepost/meregram postingan orang lain) dan SaveforIG (aplikasi android untuk menyimpan gambar/video Instagram orang lain). Keduanya dapat didownload di Google Play. Jangan lupa sertakan hastag untuk memudahkan pencarian kata kunci sejenis, misalkan #gedangrejo. Tambahkan pula #hastag yang sedang menjadi trending topic di Instagram.

2. Google+

Mengapa menggunakan Google+? Padahal pengguna Google+ di Desa Gedangrejo sangat minim. Tak masalah, hal ini bertujuan agar berita/artikel kita terindex di halaman pertama (minimal kedua) di pencarian Google. Pengalaman kami, setelah dishare melalui Google+, akan langsung nangkring di halaman pertama Google dalam hitungan DETIK untuk satu kata kunci dan akan bertahan selama beberapa hari (kok mirip kalimat di artikel yang ini ya?).

3. Facebook

Bisa dianggap Facebook saat ini merupakan rumah kita saat di dunia maya. Hampir semua orang mempunyai akun Facebook, sehingga penyampaian informasi melalui Facebook sangatlah efektif. Untuk Desa Gedangrejo sendiri, saat ini menggunakan akun Facebook Gedangrejo Karangmojo dan Fanspage Kabar Desa Gedangrejo. Facebook dan Instagram mempunyai kemiripan algoritma dalam hal seleksi postingan. Ada beberapa kata yang menjadi tabu di keduanya.

4. Twitter

Media sosial yang satu ini sebenarnya mempunyai tugas sebagai buzzer berita website Desa Gedangrejo. Ya, karena ternyata Twitter juga sangat ampuh mendongkrak popularitas website. Cara yang sering kami pergunakan hampir sama dengan Instagram yaitu share link berita website di Twitter dan tambahkan #hastag yang sedang menjadi trending topic di Twitter.

5. Youtube

Untuk Yotube sendiri sebenarnya dapat digunakan sebagai tempat untuk menyimpan/upload file video dokumentasi. Sehingga apabila kita ingin memasang video dokumentasi ke website atau medsos lainnya tinggal share atau menggunakan kode embed yang disediakan. (BERSAMBUNG)

 

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

Kabar Desa Gedangrejo

Fitur Desa Gedangrejo

Laporan Dana Desa Gedangrejo WhatsApp Desa Gedangrejo Cek Status Permohonan KTP Perpustakaan Desa Gedangrejo