Kalurahan Gedangrejo

GEDANGREJO - Sabtu (19/08) Tanpa dinyana, Suminten lari menyongsong Camat Karangmojo (Drs.Wastana) dan langsung memberikan setangkai bunga. Melihat hal ini, Warok Secodarmo langsung mengejar dan menggandeng Suminten menjauh. Dengan tersipu malu, Camat Karangmojo (Drs.Wastana) pun kembali duduk, sambil tetap melihat Suminten masih menari-nari menjauh dari beliau.

Melihat itu para penonton karnaval semua bersorak riuh sekali. Ya, itu tadi hanyalah sedikit ke-edan-nan Suminten yang diperankan oleh Indarwati Rahayu (Kaur Tata Usaha). Dalam karnaval ini, memang semua perangkat Desa Gedangrejo menjadi kontingen ketoprak dengan lakon “Suminten Edan”. Hampir semua perangkat dirias sesuai lakon dalam ketoprak tersebut. Diantaranya Suparman (Kaur Perencanaan) berperan sebagai Warok Secodarmo, Dukuh Gedangan 3 (Sugiyanto) berperan sebagai Warok Suro Bangsat, Dukuh Karangwetan 1 (Sembodo) berperan sebagai Warok Suro Gentho, Dukuh Gedangan 2 (Jalu Irawan) berperan sebagai Raden Mas Subroto, Kasi Kesejahteraan (Suprapto) berperan sebagai Raden Noto Kusumo dan masih banyak peran lagi yang dilakoni oleh perangkat desa lainnya.

Lakon ketoprak “Suminten Edan” sendiri adalah sebuah roman atau cerita legenda asli daerah Trenggalek yang melibatkan 2 wilayah tetangga, yaitu Ponorogo dan Kediri. Cerita ini mengisahkan seorang gadis anak petani biasa yang tak jadi menikah dengan sang Pangeran sehingga kesedihannya harus membuatnya jatuh sakit yang akhirnya harus lupa ingatan. (Wikipedia)