Kenapa Harus Jambu Monyet?

Jurnalis Warga 24 Juli 2017 11:20:03 WIB

GEDANGREJO - Tanaman jambu mete merupakan salah satu tanaman yang mampu hidup baik pada lahan marginal beriklim kering seperti di daerah Gunung Kidul, DI Yogyakarta. Tanaman ini diperkenalkan pertama kali di Desa Semuluh lor, Kabupaten Gunung Kidul pada tahun 1922 oleh seorang pamong desa. Lama kelamaan tanaman ini menyebar luas di daerah tersebut seiring dukungan dari program pemerintah dalam membangun subsektor perkebunan yang memberi tekanan pada pengembangan tanaman jambu mete.

Jambu mete nyatanya mampu menghidupi masyrakat di desa Gunungkidul. Pada tahun 70-an Kabupaten Gunungkidul masih merupakan daerah miskin, namun demikian Kabupaten Gunung Kidul merupakan penghasil gaplek terbesar di wilayah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Untuk menambah penghasilan para petani maka pemerintah setempat membuka lahan pertanian jambu mete dengan bantuan bibit dari pemerintah Negeri Belanda. Dipilihnya jambu mete karena tanaman ini sangat cocok dengan kondisi tanah di daerah Gunung Kidul.

Dengan semakin berkembangnya penanaman jambu mete mengakibatkan produksi jambu mete cukup tinggi. Untuk itu, pemerintah mendirikan pabrik pengolahan jambu mete di Desa Kelor Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunung Kidul. Dengan tenaga kerja yang bermukim di sekitar pabrik, sehingga masyarakat sekitar memiliki penghasilan tambahan. Pabrik ini berhasil mengolah jambu mete menjadi kacang mete yang dipasarkan hingga luar negeri.

Jambu Mede, Mete, Mente sebenarnya sama sekali tidak termasuk dalam keluarga pohon jambu-jambuan (Myrtaceae). Pohon ini justru lebih dekat kekerabatannya dengan pohon mangga (suku Anacardiaceae). Yang terkenal dari tanaman ini sebenarnya bukan buahnya melainkan bijinya yang disebut kacang mete. Namun tanaman ini juga bukan termasuk keluarga kacang-kacangan (Fabaceae).

Pohon jambu monyet ini berukuran sedang, dengan tinggi maksimal bisa mencapai 12 meter. Bukan termasuk pohon yang tegak, percabangannya lebih banyak menyamping namun tidak rimbun karena daunnya cukup jarang. Apa yang selama ini dikenal masyarakat sebagai buah (bagian lunak dengan kandungan air yang banyak) sebenarnya bukanlah buahnya. Melainkan dasar bunga yang mengembang setelah terjadi pembuahan. Kemudian disebut sebagai buah semu. Bagian buah aslinya adalah bagian mete yang bercangkang keras. Dimana di dalamnya terdapat biji yang disebut ‘kacang mete’.

Buah semu jambu mete jarang sekali dijadikan komoditi. Karena rasanya yang tidak begitu manis dan sering bercampur rasa asam bahkan sepat. Namun buah aslinya, si ‘kacang mete’ ini adalah komoditi ekspor yang bagus. Selain bisa diolah sebagai camilan, juga sudah dijadikan sebagai bahan penting dalam industri makanan. Biasanya digunakan untuk menghias kue atau coklat. Bagian daun mudanya dijadikan sebagai lalapan baik mentah atau dikukus.

Dalam ilmu pengobatan, hampir semua bagian tanaman jambu mete ini berkhasiat sebagai obat. Kemampuannya sebagai obat telah digunakan di lebih dari 23 negara. Jambu monyet bahkan masuk dalam daftar prioritas WHO sebagai tumbuhan obat yang paling banyak dipakai di dunia. Dalam sebuah jurnal ilmiah disebutkan bahwa jambu monyet mempunyai khasiat dalam meningkatkan kemampuan otak dan mengembalikan fungsi otak yang terganggu (hilang ingatan, kelelahan kerja, gangguan s3ksual, halusinasi, kemunduran daya ingatan dan lain sebagainya).

Bagian daunnya biasa digunakan sebagai obat luar untuk mengatasi penyakit kulit atau luka bakar. Air perasan kulit buahnya yang berupa minyak juga bisa digunakan untuk mengobati kutil atau borok. Bagian akar jambu monyet digunakan untuk mengobati diare, obat kumur untuk mengatasi sariawan dan menghilangkan jerawat.

Kandungan Kimia Jambu Monyet

Kemampuan jambu monyet sebagai obat tidak lepas dari kandungan kimia yang ada di dalamnya. Setiap bagian tanaman tentunya memiliki khasiat dan kandungan yang berbeda.

  • Kulit Kayu. Mengandung tannin, zat samak, asam galat dan gingkol katekin.
  • Daun. Mengandung tannin-galat, flavonol, asam anakardiol, asam elegat, senyawa fenol, kardol, dan metal kardol.
  • Buah. Mengandung protein, lemak, vitamin (A,B dan C), kalsium, fosfor, besi, dan belerang.
  • Pericarp. Mengandung zat samak, asam anakardat, dan asam elegat.
  • Biji. Mengandung 40-45 % minyak dan 21% protein.
  • Minyaknya. Mengandung asam oleat, asam linoleat, dan vitamin E.
  • Getah. Mengandung furfural.

Kandungan gizi buah semu pada jambu monyet per 100 gram

Informasi gizi

Nilai Gizi (gram)

Kalori

73 kkl

Protein

4,6 gram

Lemak

0,5 gram

Hidrat arang

16,3 gram

Kalsium

33 miligram

Fosfor

64 miligram

Zat Besi

8,9 miligram

Air

78 gram

Vitamin A

2.689 SI

Vitamin C

65 gram

   

 

Manfaat Jambu Monyet untuk Kesehatan

Jambu monyet merupakan tanaman buah yang banyak terdapat di Indonesia. Karena kandungan kimianya, tanaman ini seringkali dijadikan sebagai obat untuk mendukung kesehatan. Manfaat jambu monyet atau jambu mete untuk dunia kesehatan antara lain seperti uraian di bawah ini:

  1. Mencegah anemia

Dalam buah semu, bagian yang banyak daging dan mengandung air, terdapat kandungan mineral seperti zat besi. Seperti yang kita tahu, zat besi ini merupakan mineral penting yang berperan dalam pembentukan sel darah merah. Mengkonsumsi 100 gram buah jambu monyet sudah cukup memenuhi kebutuhan harian zat besi pada pria dewasa.

  1. Menangkal radikal bebas

Makanan berupa buha-buahan atau sayuran segar, memiliki kemampuan untuk menangkal radikal bebas yang menjadi penyebab penyakit. Hal ini karena kandungan antioksidan pada buah dan sayuran segar sangat besar. Termasuk jambu monyet.

  1. Menjaga kesehatan mata

Mata merupakan panca ndera yang sangat penting yang harus dijaga kesehatannya. Dan Anda harus tahu bahwa mata juga memerlukan makanan yang tepat agar tetap sehat. Salah satunya adalah vitamin A yang berfungsi menjaga kesehatan mata. Jambu monyet mengandung vitamin A sebesar 2.689 SI dalam setiap 100 gram. Sekitar 80% dari kebutuhan vitamin A harian pria dewasa.

  1. Mengobati asma

Di Indonesia tercinta ini, banyak sekali herbal yang bisa dijadikan sebagai obat asma tradisional. Salah satunya adalah jambu monyet. Sebuah riset menunjukkan bahwa penderita asma memiliki kandungan vitamin c yang rendah di dalam tubuhnya. Nah, jambu monyet dengan kandungan vitamin C tinggi bisa digunakan untuk mengatasi masalah tersebut. Konsumsi buah jambu monyet pada penderita asma dapat mengurangi sesak napas.

  1. Mengontrol tekanan darah

Darah tinggi beresiko meningkatkan kemungkinan mengalami stroke dan penyakit jantung. Buah jambu monyet yang kaya akan vitamin, mineral dan antioksidan dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi.

  1. Menurunkan resiko penyakit jantung

Aterosklerosis yaitu satu keadaan di mana arteri jantung menebal. Kondisi ini meningkatkan resiko serangan jantung karena aliran darah menjadi tidak lancar. Konsumsi buah-buahan yang mengandung vitamin C tinggi seperti jambu monyet dapat membantu mengatasi aterosklerosis didalam jantung.

Manfaat Jambu Monyet sebagai Obat Tradisional

Selain dikonsumsi secara lagsung untuk mendapatkan manfaat sehatnya. Jambu monyet juga bisa diolah menjadi semacam ramuan herbal yang digunakan untuk mengatasi berbagai penyakit. Berikut ini merupakan contoh pengolahan bagian tanaman jambu monyet untuk obat herbal.

  1. Mengobati rematik

Banyak obat tradisional rematik yang bisa digunakan dan dibuat sendiri. Salah satunya dengan khasiat daun jambu mede. Ambil segenggam daun jambu mede muda, llau dicuci bersih dan diiris kasar. Rebus dengan 3 gelas air sampai hanya tersisa 1 gelas. Setelah dingin, airnya disaring dan minum. Lakukan pengobatan ini secara rutin 2 kali sehari masing-masing 1/2 gelas setiap kali minum.

  1. Sariawan

Untuk mengobati sariawan, cuci bersih segenggam daun jambu mede muda, dan sepotong kulit kayu jambu mede. Rebus dengan 3 gelas air sampai mendidih dan airnya tinggal 2 gelas. Minum air rebusan tersebut 2 kali sehari. Jika ada sisanya bisa digunakan untuk berkumur.

  1. Radang tenggorokan

Peradangan pada tenggorokan dapat menyebabkan sakit saat menelan makanan. akibatnya semua makanan yang masuk menjadi tidak terasa enak. Nafsu makan pun jadi berkurang. Ambil 5 buah semu jambu mede, lalu diparut dan peras airnya. Tambahkan 4 sendok makan air minum dan 2 sendok makan madu, aduk rata. Minum ramuan tersebut 3 kali sehari masing-masing 2 sendok makan setiap kali minum.

  1. Kencing manis (diabetes melitus)

Kencing manis termasuk penyakit berbahaya yang harus ditangani secara serius. Salah satu obat tradisional yang berkhasiat untuk mengatasinya adalah kulit kayu jambu monyet. Caranya, 15 gram kulit jambu monyet dicuci bersih, potong-potong seperlunya, lalu rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Setelah dingin, airnya disaring dan diminum. Lakukan pengobatan ini secara rutin 2 kali sehari, masing-masing 1/2 gelas setiap kali minum.

  1. Mengobati sembelit

Sembelit merupakan istilah dimana keadaan seseorang kesulitan buang air besar secara lancar. Kesulitan susah BAB ini akan mempengaruhi sistem metabolisme tubuh secara keseluruhan. Feses atau kotoran di dalam perut yang tidak dibuang juga akan menjadi masalah baru. Untuk mengatasinya, cuci 10 gram kulit batang pohon jambu monyet lalu direbus dengan 2 gelas air. Setelah dingin airnya disaring dan diminum 2 kali sehari. Itulah manfaat jambu monyet dalam dunia pengobatan tradisional.

  1. Disentri, mencret, diare

Manfaat daun jambu monyet yang lainnya adalah sebagai obat penyakit perut seperti diare, disentri atau mencret. Caranya, rebus segenggam daun jambu mete dan 1 potong kulit batang pohon jambu mete dengan 1,5 liter air sampai mendidih, lalu disaring. Minum airnya 2 kali sehari, pada pagi dan sore hari.

  1. Penyakit kulit

Manfaat jambu monyet yang lainnya adalah sebagai obat tradisional untuk mengatasi penyakit kulit seperti eksim, borok, atau luka bakar. Bagian tanaman yang dignakan adalah daun yang sudah tua. Daun muda biasanya digunakan sebagai lalapan. bisa dicoba dengan cara ditumbuk hingga halus, lalu borehkan pada bagian kulit yang sakit.

  1. Mengobati kutil

Banyak cara mengobati kutil yang dilakukan dengan obat tradisional. misalnya dengan getah pohon kiciat, getah pohon jarak dan pohon kamboja. Nah, satu lagi yang bisa digunakan untuk mengobati kutil adalah minyak kulit buah jambu mete.

Manfaat Jambu Monyet lainnya

Manfaat jambu monyet bukan sebatas untuk kesehatan dan dunia pengobatan saja. Untuk bidang lain pun tanaman ini masih punya banyak manfaat.

Sebagai zat perekat

Batang tanaman jambu monyet memang tidak begitu bernilai baik secara ekonomis maupun medis. Namun kita masih bisa memanfaatkan getah pohon jambu monyet sebagai zat perekat untuk merekatkan buku, dll. Getah tersebut juga berkhasiat sebagai anti-rayap pada kayu lapis seperti kusen.

Sebagai pakan ternak

Buah semu jambu mete memang tidak begitu bernilai ekonomis. Namun kita masih bisa memanfaatkannya sebagai pakan ternak. Kandungan gizi yang terdapat di dalamnya akan menjadikan ternak-ternak kita sehat.

Sebagai olahan makanan

Buah jambu monyet juga dapat diolah sebagai bahan makan seperti selai, jem dan manisan atau sirup.

Efek Samping Jambu Monyet

Manfaat jambu monyet memang sangat besar baik secara medis maupun ekonomis (terutama kacang metenya). Namun tanaman ini juga mengandung beberapa racun yang cukup berbahaya yang perlu diwaspadai, diantaranya:

  • Tanaman ini mengandung tannin, yang dapat menyebabkan gatal-gatal pada kulit.
  • Kulit buahnya dapat menyebabkan dermatitis.
  • Tanaman ini juga mengandung minyak berwarna kuning muda yang rasanya manis (minyak acayu), terdiri atas 40-50% kardol (tannin beracun) dan asam anakardia.
  • Minyak buah ini menyebabkan kulit terbakar atau menggelembung. Kasus terbanyak, bibir melepuh dan gatal jika memecah cangkang kacang mete dengan gigi.

Ya, mau bagaimana lagi. Meskipun manfaat jambu monyet ini terbilang banyak namun efek sampingnya juga tidak main-main. Makanya untuk melakukan pengobatan dengan jambu mete terutama bagian getah dan minyaknya harus benar-benar dilakukan oleh ahlinya. Tapi jangan khawatir, untuk bagian buah semunya, yang manis-asam-sepat tergolong aman dikonsumsi. Asalkan tidak bermain-main dengan bagian kacang metenya. (sumbodo)

 

Sumber artikel : 
http://manfaatnyasehat.com | http://www.gedangsari.com/

 

 

Komentar atas Kenapa Harus Jambu Monyet?

arif 25 Juli 2017 12:30:48 WIB
Jaman mbiyen rebutan penthol, iso dadi jotosan hahaha
yani 24 Juli 2017 11:53:04 WIB
Dulu, biasa rujakan jambbu mete sama daun pepaya muda. Di Jakarta sdh jarang ada yg jual :(

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

Kabar Desa Gedangrejo

Fitur Desa Gedangrejo

Laporan Dana Desa Gedangrejo WhatsApp Desa Gedangrejo Cek Status Permohonan KTP Perpustakaan Desa Gedangrejo