Kalurahan Gedangrejo

Berdiri gagah di tenggara kota Jogja

Gunungkidul kini menebarkan pesona

Inilah tempat yang dulu diremehkan
Ketika kemiskinan dan keterbelakangan dijadikan stigma di tanah ini
Manakala kekeringan dan batu-batu dijadikan seteru

Matahari telah terbit di Gunungkidul kini
Fajar berkilau pun bangkit
Dan Sumpah Panembahan Senopati yang pernah diucapkan di Kembang Lampir itu terpahat kuat di hati:

Kinemat kamot ing ndriyo
Rinegam sagegem dadi

Begitulah mantra zaman yang tertulis dalam Kitab Wedhatama
Dan Gunungkidul menjadi saksi sejarah
Mardawa ing budya tulus
Bersikap teguh, sabar dan tulus dalam menjalani hidup yang seringkali gaduh

Sejarah telah lama menjelajah di bumi sepuh ini
Ketika Ki Ageng Giring mendapatkan wangsit di Desa Sodo
Ketika Ki Ageng Pemanahan menenggak air kelapa hanya dengan sekali tenggak saja

Itulah kenapa hari ini aku berdiri di sini
Berkhotbah di atas gunung api purba
Dan menyebut Gunungkidul dengan nama: Segoro-Gunung

Sebab Gunungkidul tak hanya tumpukan batu
Ia juga hamparan samudera yang melimpah-ruah berkah di dalamnya
Pantai-pantai yang menghidangkan rindu dan pesona
Sajadah indah sepotong sorga

Pohon-pohon jati tumbuh
Sapi-sapi berkeliaran menjadi rajakaya
Betapa permai dan penuh harmoni persahabatan manusia dan alam di bumi ini

Di hutan Wanagama
Sejuta pohon menjadi saksi
Bahwa jati dan cendana
Bahwa mahoni dan cemara
Begitu rukun dan damai tumbuh bersama
Tanpa saling melukai
Tanpa saling menyakiti

Di hutan Wanagama
Pangeran Charles dan Putri Diana
Pernah menanam pohon cendana
Sebab bibit cendana akan tumbuh menjadi pohon cendana
Menebarkan harum semerbak bagi sesama
Bagi Ibu Pertiwi

Lihatlah dengan kacamata cinta
Gunungkidul adalah tanah pusaka
Dipayungi songsong Kyai Robyong
Dipagari doa Kyai Panjolo Panjul
Betapa berkilau tombak Kyai Margo Salurung menjaga harmoni dan keluhuran budi pekerti di bumi ini

Kini Gunungkidul semakin merdu menjadi lagu
Ketika kasidah dan campursari bertemu
Manakala rebana dan gamelan saling menjalin makna

Tanpa bertemu dan tak saling menjalin makna
Maka kemanusiaan hanya akan menjadi tumpulrasa
Penuh fitnah dan semena-mena

Gunungkidul tak hanya tumpukan batu
Ia menyimpan harta karun
Di dalam sanubarimu

Gua-gua indah dan sungai bawah tanah
Adalah keberkahan hidup yang sesungguhnya
Dan di atas segalanya
Limpahan rahmat dari langit bernama iman dan takwa
Terhampar indah di sini

Antara gunung api purba Nglanggeran dan Gua Pindul
Terhampar ilmu pengetahuan dan cinta

Antara hutan Turunan dan pantai Indrayanti
Terbentang gugusan ilmu dan rindu

Catatlah semua itu pada kalender biru dalam album hatimu
Sebab mata dunia sudah mengakuinya
Manakala Geopark Gunungsewu
Telah ditulis menjadi buku
Manakala UNESCO di panggung dunia
Memahatnya menjadi permata

Janji Handayani adalah ikhlas dan penuh amanah
Memuliakan kemanusiaan, merawat kearifan dan menjunjung tinggi budi pekerti

...

Kata- kata indah penuh makna diatas merupakan tulisan dari sedulur kita, Mas Martono, dari IKARAGIL. Menggambar betapa indahnya alam dan budaya Gunngkidul yang kaya juga akan sejarah masa lampau. Kata-kata ini sebenarnya dibuat sebagai hadiah Hari Jadi Gunungkidul 2017 oleh beliau, namun tak salah kalo kita share kembali.

Facebook Mas Martono bisa diakses disini : https://www.facebook.com/mar.tono.5205

Pemilik gambar : Mas Arwan Susanto

http://arwan.web.id/jogja-berwarna-dalam-balutan-rindu/

Salam sepuluh ewu!